KENIKIR (Ulam Raja)
Siapa
yang tidak kenal Kenikir? Pasti bagi mereka yang hobi wisata kuliner
mengenal kenikir terutama daunnya. Memang bagi penduduk kota-kota besar
mudah menemukan daun Kenikir, baik itu itu di pasar tradisional maupun
supermarket, namun rata-rata mereka belum tahu jenis-jenis pohon Kenikir
berikutnya bunganya.
Kenikir atau ulam raja merupakan terna tropika yang berasal dari Amerika
Latin, tetapi tumbuh liar dan mudah didapati di Florida, Amerika
Serikat, serta di Indonesiadan negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Kenikir adalah anggota dari
Asteraceae.
Kenikir tumbuh baik di dataran rendah sampai pegunungan ± 700m dpl.,
dengan kondisi tanah yang subur, liat, dan berdrainase baik, terutama di
tempat terbuka yang mendapatkan sinar mataharipenuh.
Jenis-Jenis Kenikir
Keluarga besar Kenikir yaitu
Asteraceae ini jenisnya banyak (
lihat Fobi), namun hanya beberapa yang bisa dipakai untuk lalapan seperti Kenikir (
Cosmos caudatus), Beluntas (
Pluchea indica) dan Selada (
Lactuca sativa).Sedangkan untuk jenis-jenis
Asteraceae dari Genus Cosmos dan Genus Tagetes biasanya disebut Kenikir oleh orang Jawa yakni seperti Kenikir (
Cosmos caudatus), Kenikir (
Cosmos sulphureus), Kenikir (
Tagetes erecta) dan Kenikir (
Tagetes patula).
Manfaat
Kenikir selain dari jenis
Cosmos caudatus tidak pernah dipakai untuk lalapan, karena rasanya yang sedikit pahit dan getir. Bahkan untuk jenis
Tagetes erecta dapat dipakai untuk bahan
pestisida nabati
karena mengandung quercetagetin, quercetagitrin, dan tagetiin yang
termasuk dalam kelompok senyawa flavonoid, serta senyawa tagetol,
linolaol, ocimene, limonen, dan piretrum yang termasuk dalam kelompok
monoterpenoid.
Tumbuhan ini juga mengandung senyawa alkaloid, serta senyawa thertienil
yang termasuk dalam kelompok senyawa poliasetilen.Tagetes erecta ini
biasanya dimanfaatkan untuk mengatasi penyakit Infeksi saluran nafas
bagian atas, radang mata, batuk, radang tenggorokan, sakit gigi dan juga
kejang pada anak.
Sedangkan kesukaan menggunakan Cosmos caudatus sebagai lalapan dapat
bermanfaat untuk memperbaiki peredaran darah dan mencuci darah, serta
untuk menguatkan tulang. Daun Kenikir juga bersifat antioksidan (AEAC)
yang amat tinggi, yaitu setiap 100 gram daun yang segar mengandung
antioksida yang sama dengan 2,400 miligram L-asid askorbik. Bahan-bahan
antioksidan yang utama disebabkan oleh kehadiran bilangan
proantosianidin yang berwujud sebagai dimer, melalui heksamer, kuersetin
glikosida, asid klorogenik, asid neoklorogenik, asid kripto-klorogenik,
serta penangkap radikal bebas.
Radikal bebas dipercaya memicu banyak penyakit karena faktor lingkungan,
seperti kanker dan jantung. Pada kenikir, kandungan flavonoidnya
merupakan zat antioksidan paling efektif menangkal zat jahat tersebut.
Oleh karena hal ini, kenikir disebut sebagai agen kemopreventif.
Serta berdasarkan beberapa kajian para ahli, kenikir juga mengandung 3
persen protein, 0,4 persen lemak dan karbohidrat serta kaya dengan
kalsium dan vitamin A.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Plantae, Divisi:
Spermatophyta, Kelas:
Magnoliophyta, Ordo:
Fabales, Famili:
Asteraceae, Genus:
Cosmos, Spesies:
C. caudatus, Nama binomial:
Cosmos caudatus
sumber:flora fauna indonesia
0 komentar:
Posting Komentar
Beri komentarnya yahh..;)